Saturday, April 23, 2011

Kloset Duduk Berpotensi Menularkan Virus Kanker Serviks

Kloset duduk sangat potensial menularkan human papilloma virus (HPV) penyebab kanker serviks (kanker mulut rahim).
Kanker mulut rahim (kanker serviks) menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita. Di Indonesia, kanker yang disebabkan Human Papilloma Virus (HPV) itu merenggut sedikitnya satu nyawa wanita setiap satu jam. Salah satu penularannya bisa terjadi antara kontak kulit dan kloset duduk.
Sebenarnya penelitian tetang besarnya potensi penularan HPV melalui kloset duduk sudah dilakukan sejak 2008. Namun, saat itu belum banyak kasus penularan melalui cara ini. Sebagian besar, penularan kanker serviks melalui hubungan kelamin.
Namun, beberapa kasus terakhir ini menunjukkan banyak wanita yang tidak pernah melakukan hubungan seksual, tidak menggunakan pil KB, bahkan anak usia 4 tahun ikut terkena kanker ini. Setelah dilakukan penyelidikan, diduga mereka tertular dari kloset duduk WC umum yang tidak terjaga kebersihannya.
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dokter Anrijono Sp.O.G. (k), menjelaskan kondisi lembap toilet merupakan tempat yang subur bagi virus untuk berkembang biak. Apalagi jika kloset tersebut jarang dibersihkan. "HPV bisa menular melalui kontak kulit dengan bibir WC," kata dokter bagian Onkologi dan Ginekologi RSCM itu.
Di Indonesia sendiri penggunanan jamban atau kloset kering belum terlalu populer. Pengguna kloset duduk bersentuhan langsung dengan permukaan toilet yang pastinya berkuman, lembab dan tidak higienis. Kondisi lembab toilet merupakan tempat yang subur bagi virus untuk berkembang biak. Jumlah virus ini semakin besar dan agresif terutama pada jamban atau kloset yang lembap. Apalagi jika kloset tersebut jarang dibersihkan. HPV bisa menular melalui kontak kulit dengan bibir WC. Selain itu penggunaan kloset duduk membuat otot saluran kencing bekerja lebih keras saat mengejan atau mengeluarkan urine. Dalam tahap ringan, infeksi saluran kemih biasanya ditandai dengan anyang-anyangan atau keluarnya air seni yang tak tuntas, sakit perut bagian bawah, serta rasa sakit saat akhir buang air kecil. Penggunaan kloset duduk dalam jangka panjang akan memperbesar risiko terjadi infeksi saluran kencing yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan berkemih.
Jalan terbaik dan cara aman adalah selalu memperhatikan kebersihan kloset duduk 2 hari sekali, bersihkan dengan cairan pembersih kerak air dengan merk - merk yang sudah terbukti membersihkan kotoran di bibir kloset dan porcelain lainnya, termasuk juga mampu membunuh bakteri sekaligus. Misalnya merk eksekutif cleaner yang bisa anda dapatkan di forum kaskus.us atau avia cleaner yang bisa dicari melalui paman google.
Selain membersihkan sarana, membersihkan organ intim dengan cara yang benar adalah solusi terbaik. Rawat selalu organ intim agar kesehatannya tetap prima.
Perlu diingat juga jangan mengubah fungsi kloset duduk dengan jongkok diatasnya. Ini bagi sebagian orang yang tidak bisa BAB di atas kloset duduk. Hal tersebut berbahaya karena desain kloset duduk tidak untuk menahan beban orang yang jongkok diatasnya. Jangan sekali - kali jongkok diatasnya karena apabila pecah maka pecahan porselin akan mengenai bokong mulus anda.

No comments:

Post a Comment